Cara Mencari Bug Website - Algoritma Lengkap dari awal

Cara mencari bug website

Mencari bug website atau kegiatan mencari celah kerentanan website yang dilakukan individu atau organisasi dilakukan untuk tujuan keamanan, jadi seorang bug hunter di tugaskan untuk menemukan celah tersebut yang kemudian dilaporkan dan si bug hunter akan mendapat hadiah berupa uang atau sertifikat pengakuan atas temuannya. Profesi ini mungkin terdengar sederhana, namun kenyataannya butuh banyak latihan, pengalaman, dan pemahaman mendalam tentang teknologi web.

Kegiatan ini dapat dilakukan siapapun asal mereka sudah paham etika hacker dan mempunyai bakat dibidang cyber threats. Seorang bug hunter harus bisa berpikir kreatif, analitis, dan tidak mudah menyerah, karena proses mencari bug tidak selalu berhasil dalam sekali coba. Lalu bagaimana cara untuk mencari bug didalam website? berikut saya akan menjelaskan algoritma dari awal hingga akhir.

Recon website target

Tahap pertama sebelum mencari bug didalam website, seorang bug hunter akan melakukan recon, arti recon yaitu mencari info mengenai website, seperti.

  1. teknologi website
  2. Waf yang terinstall
  3. Plugin website.
  4. subdomain
  5. Script atau program yang terinstall
  6. dan semua informasi teknologi website.

Setelah mendapatkan informasi dari teknologi website, kemudian bug hunter akan mencari informasi kerentanan dari teknologi yang digunakan, baik dari cve, fulndb dll. Disini bug hunter dituntut sabar, karena tidak semua teknologi memiliki bug yang sama. Bahkan terkadang bug lama sudah ditambal, sehingga hunter harus rajin update informasi.

Setelah dirasa sudah menemukan kerentanan, baik dari cve atau lainnya, maka seorang bug hunter akan mengeksekusi dan mencobanya. Setelah itu jika kerentanan tersebut terkena waf, baru seorang bug hunter akan melakukan bypas waf dan mencari cheatsheet untuk bypad dengan method http, bash scriupt atau lainya. setelah itu baru di eksekusi. Disinilah proses uji coba seringkali menguras waktu, karena bypass waf bukan hal mudah dan harus menggunakan trik yang tepat.

Setelah bug hunter mendapatkan akses kerentanan maka membuat poc yang nantinya akan diserahkan kepihak developer website. PoC atau proof of concept adalah bukti bahwa kerentanan tersebut benar-benar ada dan bisa dieksploitasi. Biasanya berupa langkah-langkah teknis dan juga screenshot untuk memperkuat laporan.

Sampai developer website kemudian memvalidasi, jika valid maka seorang bug hunter akan diberi imbalan, baik reward uang atau reward pengakuaan seperti sertivikasi apresiasi. Tidak sedikit juga perusahaan besar memberikan program bug bounty dengan hadiah yang sangat menarik, bahkan bisa mencapai ribuan dolar untuk satu kerentanan kritikal.

Itulah cara mencari bug website atau mencari kerentanan dalam web, seorang hacker atau bug hunter akan di tuntut kreatif agar dapat memanipulasi sistem dengan mudah. Menjadi bug hunter tidak hanya soal uang, tetapi juga tentang kepuasan tersendiri ketika berhasil menemukan kelemahan dalam sebuah sistem. Selain itu, kontribusi seorang hunter bisa membantu banyak orang, karena dengan memperbaiki celah keamanan, data pengguna menjadi lebih aman.

Semoga dengan artikel ini bermanfaat untuk kamu yang ingin terjun menjadi bug hunter. Ingat, selalu jaga etika, jangan sampai tujuan keamanan berubah menjadi kejahatan. Terus belajar, jangan bosan membaca referensi baru, ikuti perkembangan teknologi, dan asah skill sampai kamu benar-benar mahir. Dunia bug hunting itu luas dan penuh tantangan, tapi bagi yang tekun, hasilnya akan sepadan.

Catatan Etika & Legal

Sebelum mulai, ingat selalu untuk memperoleh izin tertulis jika melakukan pengujian pada sistem yang bukan milikmu. Aktivitas tanpa izin bisa berujung pelanggaran hukum meskipun niatnya demi keamanan.

Langkah Praktis Singkat

  • Mulai dari recon — kumpulkan data teknologi dan titik masuk.
  • Cari referensi kerentanan berdasarkan versi dan plugin (CVE, Full Disclosure, dsb.).
  • Uji exploit di lingkungan aman atau dengan izin; dokumentasikan setiap langkah.
  • Kalau kena WAF, gunakan teknik bypass yang etis dan dokumentasikan.
  • Buat PoC (Proof of Concept) yang jelas dan reproducible untuk developer.
  • Kirim laporan yang rapi: langkah reproduksi, bukti, dampak, dan saran mitigasi.

Semoga membantu — selamat memburu bug, jaga etika dan keselamatan data!

Lebih baru Lebih lama